Semenjak kata hoax populer, orang mudah menuding sesuatu yang tidak ada dalam wawasan dan kerangka berpikirnya.
Jika kamu menerima informasi yang datang dengan data dan fakta tapi tidak sesuai dengan harapan kamu, cukup ucapkan kalimat sakti, "ah, hoax!", maka kamu akan dianggap sebagai pemegang kebenaran.
Semenjak kata baper populer, orang jadi mudah untuk mengabaikan perasaan, meniadakan naluri dasar seorang manusia yang mempunyai hati dan nurani. Dan jadilah banyak orang-orang yang tidak punya perasaan.
Jika kamu berkesempatan menyakiti hati seseorang, cukup berikan kalimat maut, "ah, gitu aja baper", maka dalam sekejap kamu menjadi pihak tak bersalah dan tak perlu meminta maaf.
Selain 'hoax' dan 'baper', ada banyak deret kata istilah yang akhir-akhir ini digunakan untuk judgmental, seperti; kafir, bid'ah, wahabi, teroris dan sejenisnya.
Bagi saya, mengucapkan kata tersebut dengan tujuan judgmental adalah tidak adil. Dan saya hanya ingin mengatakan, "apa yang kamu lakukan itu jahat".
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan timbal balik anda kepada kami untuk tetap menjaga kemajuan blog ini