Pertanyaan Kepada Para Pendukung Israel

  • 1


Mohon maaf, jika ada diantara para pembaca yang mendukung Israel, saya hanya ingin bertanya, apa yang Israel takutkan dari sekumpulan anak kecil yang memegang batu, sedangkan tentara Israel bergerak dengan persenjataan lengkap dan kendaraan perang baja?

Ketakutan Israel dengan strategi Intifadah para pejuang Palestina hanya memperlemah wibawa kalian Israel sebagai bangsa dengan anggaran militer terbesar di Timur Tengah. Sementara yang Israel lawan adalah mayoritas anak kecil, remaja, dan wanita. Dimana wibawa Israel ketika pasukan Izzudin Al Qassam mempertahankan dirinya dari serangan brutal Israel terhadap Palestina dan meluncurkan roket sampai ke Tel Aviv sementara tentara Israel lari bersembunyi dari roket rakitan?

Israel berpikir bahwa membunuh Komandan Militer HAMAS, Asy-Syahid Ahmad Al-Jabbari akan memperlemah barisan jihad Izzudin Al Qassam sebagai sayap militer HAMAS. Israel mengira bahwa tangisan seorang ibu yang kehilangan anaknya akan memperlemah mental mereka untuk terus berjuang membebaskan bumi Palestina. Dengan tegas penduduk Gaza menyatakan bahwa mereka siap bertempur sampai titik darah penghabisan, karena pilihan mereka hanyalah hidup mulia atau mati sebagai syuhada.

Lalu dimana sikap para pemikir yang menyandarkan ilmunya pada Barat, yang memperjuangkan teori Hak Asasi Manusia sebagai dasar dalam bersikap terhadap sesama? Dimana pemimpin mereka yang mendukung akan adanya kebebasan bersuara sementara tangisan para ibu di Gaza kalian sumpal dengan bom dan martir?

Ketahuilah, bahwasanya lambat laun kebenaran akan muncul ke permukaan. Karena sejatinya nilai dari kebenaran adalah absolut, dan kelemahan berpikir antar manusia yang membuat kebenaran tampak relatif.

Akuilah, apa yang sebenarnya Israel takutkan bukan batu-batu yang dilemparkan oleh anak-anak kecil di Gaza, juga bukan karena roket rakitan para pejuang HAMAS. Yang mereka takutkan adalah bala tentara yang diturunkan Allah SWT untuk membantu para pejuang Palestina dalam mencapai syahidnya. Secara tidak langsung, Israel mengakui adanya kekuatan Yang Maha Dahsyat dalam menjaga Palestina, dan itu bukan manusia, tetapi Allah SWT yang menjadi Tuhan ummat Islam.

1 komentar:

  1. setuju...

    pilihan mereka sekarang hanya "hidup mulia atau mati sebagai syuhada"

    BalasHapus

Berikan timbal balik anda kepada kami untuk tetap menjaga kemajuan blog ini